DPP GMNI Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (28/3).
"Kami mengutuk keras tindakan peledakan bom yang meresahkan dan merugikan masyarakat,” ujar Sekjen DPP GMNI M Ageng Dendy Setiawan dalam keterangan persnya, Minggu.
Ketua DPD GMNI Jawa Timur Periode 2016-2018 itu meminta Polri mengusut kasus tersebut hingga ke akar-akarnya.
“Kami berharap Polri mengusut kasus ini dan membongkar siapa dalang di balik peristiwa tersebut,” ujar Dendy.
Dendy menduga peristiwa teror bom di Makassar masih berkaitan dengan kelompok-kelompok intoleransi.
“Dugaan itu pasti ada. Bisa juga, itu sengaja didesain dalam rangka menciptakan suasana tak kondusif," katanya.
Dendy menyatakan GMNI di bawah kepemimpinan ketua umum Arjuna Putra Aldino mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menguatkan dalam melawan aksi terorisme.
“Mari bersama-sama seluruh beragama melawan terorisme. Sebab, agama tak pernah mengajarkan aksi kekerasan seperti terorisme,” ujar Dendy.
DPP GMNI mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (28/3).
- 37 Orang Tewas Gegara Aksi Bom Bunuh Diri di Pantai
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Densus Tangkap 2 Terduga Terorisme Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan, 40 Orang Tewas dan Ratusan Terluka
- Polda Bobol
- Korban Tewas Bom Masjid Pakistan Makin Banyak, Taliban Akhirnya Bersuara