DPP Golkar Copot Jabatan Yorris Raweyai di Papua

”Sehingga kita mengubah seluruh subtansi dari mekanisme dari partai itu, dia jadi public party, jadi dia harus berubah jadi milik semua,” pungkas Yorris.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar mengancam bakal memecat Yorrys Raweyai. Partai berlambang pohon beringin itu mengawalinya dengan melayangkan surat peringatan (SP) 1 dan sanksi. Hal itu lantaran statemen Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar itu dianggap mengganggu soliditas partai.
Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Daerah DPP Partai Golkar, Freddy Latumahina mengatakan, pernyataan Yorrys tidak hanya merugikan Setya Novanto sebagai ketua umum, tetapi juga merugikan Golkar sebagai organisasi politik.
Oleh sebab itu, sambung Freddy, sebagai awalan, DPP partai berlambang pohon beringin memberikan sanksi peringatan tertulis Yorrys Raweyai.
Ditambah lagi, sanksi partau dijatuhkan menyusul pernyataannya yang menyebut Ketua Umum Partai, Golkar Setya Novanto hampir pasti menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan proyek KTP Elektronik (e-KTP).(aen)
Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Golkar, Yorrys Raweyai, didepak dari posisinya sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Partai Golkar
Redaktur & Reporter : Budi
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset