DPP Golkar Kok Gelar Rapat di Gedung DPR? Kayak Enggak Punya Kantor Saja
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum AMPG Nofel Saleh Hilabi mengkritik DPP Golkar pimpinan Ketua Umum Airlangga Hartanto yang berencana menggelar rapat korbid di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (5/9) besok.
Nofel menyoroti penggunaan Gedung DPR untuk menggelar rapat internal Golkar. Menurut dia, rapat untuk kepentingan partai sebaiknya dilaksanakan di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat.
"Buat apa ada Gedung DPP kalau rapat di sana (Gedung DPR). Mau ngapain? Enggak perlu ada kantor DPP saja kalau begitu," kata Nofel saat dihubungi jpnn.com, Rabu (4/9).
BACA JUGA: Kubu Bamsoet Bakal Gelar Rapat Pleno, Kantor DPP Golkar Dijaga Ketat Kepolisian
Nofel menganggap tidak etis Gedung DPR dipakai untuk membahas rapat tentang partai. Gedung DPR seharusnya bisa dipakai untuk membahas masalah kerakyatan.
"Sangat tidak pantas. Saya selaku Waketum AMPG menyatakan itu tidak etis. Kami yang mau rapat malah tidak bisa. DPP malah diisi preman dan oknum tidak jelas," lanjut politikus Golkar kubu Bambang Soesatyo itu.
Lagi pula, lanjut Nofel, rapat korbid di Gedung DPR itu bersifat eksklusif. Elemen Golkar dari kubu Bamsoet tidak diundang dalam rapat tersebut.
"Kalau mau fair ya diundang. Mestinya begitu. Kami berharap diundang. Kami akan hadir kalau diundang. Namun, rapat jangan di DPR. rapat di DPP dong. Kan sekarang kantor sudah direnovasi. Sudah bagus pula," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Wakil Ketua Umum AMPG Nofel Saleh Hilabi mengkritik DPP Golkar pimpinan Ketua Umum Airlangga Hartanto karena berencana menggelar rapat korbid di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun