DPP Patria Gelar Webinar
Gustaf Soroti Penanganan Covid-19, Nih Catatannya
jpnn.com, JAKARTA - DPP Perkumpulan Alumni Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Patria) mengadakan Webinar bertema ‘Partisipasi Masyarakat Dalam Penanganan Covid-19 di Tanah Air” pada Minggu (11/7/2021) malam.
Webinar Serial I ini dihadiri lebih dari 150 orang peserta terdiri dari Pengurus Patria baik pusat maupun daerah, para senior dan masyarakat umum berbagai profesi itu sebagai upaya DPP Patria. Webinar ini bertujuan untuk merespons sekaligus mencari solusi terkait kasus Covid-19 yang terus meningkat akhir-akhir ini.
Diskusi yang dipandu oleh Wakil Ketua Umum DPP Patria Bidang Pendidikan dan Ristek Dr. dr. Ferdi Antonio ini menghadirkan beberapa narasumber.
Salah satunya Dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Dr. dr. Theresia Hermin membawakan topik tentang Perkembangan dan Tantangan Vaksinasi Covi-19 di Indonesia.
Selanjutnya, Pelopor Terapi Plasma di Indonesia, Dr. dr. Theresia Monica, membawakan materi dengan judul “Terapi Plasma Sebagai Harapan Baru Terapi Covid-19: Jadilah Pendonor Plasma!”.
Kemudian Dr. dr. Stephanie Settrin dari Laboratorium Klinik Prodia membawakan materi dengan judul “Ancaman Varian Baru Covid-19, Bagaimana Sikap dan Persiapan Kia?”
Ketua Umum DPP Patria Agustinus Tamo Mbapa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan Covid-19.
Ketua Umum DPP Patria Agustinus Tamo Mbapa yang akrab disapa Gustaf ini merespons peningkatan kasus Covid-19 dan upaya penanganan dari pemerintah.
- Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup
- Ketum PATRIA Minta Jokowi dan Prabowo Jaga Stabilitas Politik Nasional
- Ketum Patria Gustaf Soroti Keputusan Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar
- Ketum Vox Point Indonesia dan Ketum PATRIA Gelar Pertemuan Kebangsaan
- Ketum PATRIA Menyampirkan Kain Khas Sumba di Bahu Hashim Djojohadikusumo
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa