DPP PKB Gelar Tahlilan Untuk Dokter dan Tenaga Kesehatan

DPP PKB Gelar Tahlilan Untuk Dokter dan Tenaga Kesehatan
Anggia Erma Rini. Foto: Destyan Handri Sujarwoko - Antara

Secara khusus, tahlil dan doa bersama ditujukan untuk para dokter dan tenaga kesehatan yang telah gugur dalam tugas.

"Pahala doanya dikhususkan untuk arwah para dokter dan tenaga kesehatan yang wafat. Semoga mendapat maghfirah, dan wafatnya bernilai syahid di sisi Allah. Sementara qunut nazilah adalah ikhtiar doa kita tiada henti kepada Allah agar pandemi dapat segera berakhir dan hilang dari muka bumi, khususnya di Indonesia tercinta," tutur Anggia.

Menurut perempuan yang juga Ketum Pimpinan Pusat Fatayat NU ini, hampir masjid-masjid di seluruh Indonesia selama pandemi ini mendawamkan membaca qunut nazilah di setiap salat fardu berjemaah, Magrib, Isya, dan Subuh. Dibaca secara jahr (nyaring) oleh imam sholat seusai doa i'tidal di rokaat terakhir.

"Qunut nazilah adalah doa agar terhindar dari malapetaka, wabah, dan bencana apapun yang terjadi karena kuasa Allah. Inisiasi PKB dengan Qunut Akbar ini mengharapkan dengan penuh kekhusyukan hati semoga Allah segera menghilangkan pandemi," ujar Anggia.

Dia pun mengajak segenap komponen bangsa bersatu-padu ikut memanjatkan doa bersama agar para dokter dan tenaga kesehatan tidak pernah lelah serta dikaruniai kesehatan prima dalam mengurus dan merawat pasien Covid-19.

"Setelah ikhtiar lahir dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan rutin, dan seterusnya, maka ikhtiar batin tidak boleh juga ditinggalkan. Keduanya harus seimbang, sebab pada dasarnya pandemi ini kehendak Allah semata. Itulah esensi Doa dan Qunut Akbar ini," pungkas Anggia. (*/ant/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Kegiatan DPP PKB untuk para dokter dan tenaga kesehatan tersebut juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, Jumat (18/9) sore.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News