DPR Akan Minta Penjelasan Sudi Silalahi
Terkait Proyek Fantastis di Setneg dan Lingkungan Istana
Senin, 23 Januari 2012 – 06:06 WIB
Selain itu, ada juga pengembangan Rumah Negara Setneg Rp 14,7 miliar, perbaikan rel pintu gerbang Gedung Kantor Setneg Rp 349 juta, dan renovasi bangunan Gedung Negara di Istana Kepresidenan, Jakarta yang nilainya mencapai Rp 10,6 miliar.
Agun mengatakan dirinya tidak bisa buru-buru memberikan penilaian terhadap proyek-proyek berindikasi pemborosan di lingkungan setneg dan istana kepresidenan. Ada sejumlah lembaga negara yang berwenang untuk melakukan audit. Mulai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maupun auditor di internal lembaga kementerian sendiri.
"Untuk mengatakan itu salah atau tepat, tentunya kita punya lembaga - lembaga negara yang punya kewenangan. Kalau semua berjalan sesuai ruh, aturan, dan mekanisme masing "masing, tentunya ini tidak harus selalu menjadi polemik," tegasnya.
Menurut dia, proses pembahasan anggaran di DP memang problem besar yang sampai sekarang masih menjadi tarik ulur. Di satu sisi, kalau DPR ingin membuat rumusan anggaran sampai detil, ada masalah pada ketersediaan waktu. "Sehingga banyak penetapan yang dilakukan dengan kita tidak sanggup membahasnya secara rinci," jelas Agun.
JAKARTA - Kalangan DPR "terkejut" dengan adanya proyek-proyek berjudul pembangunan dan renovasi yang cukup fantantis di lingkungan sekretariat
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata