DPR Anggap Aneh Evaluasi UKP4
Jumat, 28 Desember 2012 – 17:16 WIB
"Tapi ada yang aneh, yaitu ketika RAPBN dan RAPBNP sudah disahkan di paripurna DPR, pemerintah melalui Kemenkeu masih membintangi atau memblokir beberapa pos anggaran K/L hingga lewat batas tahun anggaran itu sendiri," ungkap Mahfudz.
Baca Juga:
Dicontohkan soal kisruh anggaran optimalisasi TNI sebesar Rp678 miliar yang sudah lama dibahas, disetujui, dan dimasukkan dalam UU APBNP 2012. "Justru diblokir Menkeu atas arahan Seskab dengan alasan ada surat aduan masyarakat bahwa terjadi mark-up, tidak prioritas dan indikasi kongkalikong," ujar Mahfudz Siddiq.
Padahal lanjutnya, anggaran tersebut belum dilaksanakan tapi surat kaleng dari masyarakat lebih dipercaya Seskab dan Menkeu daripada penjelasan Menhan dan Panglima TNI. "Lebih aneh lagi pemblokiran tersebut dilakukan sepihak oleh Menkeu atas arahan Seskab. Bahkan DPR menerima surat pemberitahuan pemblokiran hanya dari Dirjen anggaran Kemenkeu," ungkapnya.
Karena itu, kalau pemerintah mau terbuka, sesungguhnya masalah terbesar soal serapan anggaran justru ada di pemerintah. Banyak K/L tidak siap dengan satuan 3 saat membahas RKAKL dengan DPR, imbuhnya.
JAKARTA - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahfudz Siddiq menyatakan keberatan atas evaluasi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan