DPR Anggap BNN Gagal Endus Jaringan Narkoba
Diberi Alat Penyadap, BNN Hanya Garap Pemakai
Jumat, 08 Maret 2013 – 01:45 WIB
Dikatakannya, ASEAN pada 2015 sudah bertekad bersih dari peredaran narkoba. "DPR berkomitmen untuk mewujudkan visi ASEAN 2015 tersebut dan menjadikan BNN sebagai garda terdepan melaksanakannya.
Lebih lanjut Muzzammil membandingkan kinerja BNN dengan Badan Intelejen Negara lainnya seperti KPK yang berhasil menangkap koruptor dengan strategi penyadapannya, serta Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris dengan serangannya di tempat yang berbeda-beda di wilayah Indonesia.
"Kinerja KPK dengan penyadapan sudah terpublish luar biasa di media dengan menangkap para koruptor di kalangan pejabat negara. Densus 88 dengan penyadapan juga sangat luar biasa berantas teroris dengan cara menangkap orang-orang di tempat yang tersebar. Kenapa BNN terlihat lebih senyap?," tanya politisi PKS itu.
Seharusnya semua jaringan bandar narkoba di lembaga pemasyarakatan bisa segera dibongkar dengan cepat melalui penyadapan yang dilakukan oleh tim intelijen BNN terhadap mereka. “Tapi BNN terlihat sulit melacak pengedar narkoba di lembaga pemasyarakatan,” imbuhnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III Almuzzammil Yusuf mengharapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) mampu menjadi lembaga pemberantasan narkoba
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi