DPR Anggap RUU Profesi Insinyur Mendesak
Kamis, 08 September 2011 – 22:40 WIB

DPR Anggap RUU Profesi Insinyur Mendesak
JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pramono Anung, menegaskan, bahwa saat ini diperlukan Undang-undang Prosesi Insinyur Indonesia (PII). Ia beralasan hal itu karena adanya kebutuhan liberalisasi yang mendesak serta memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Itu penting untuk melindungi profesi insinyur di masa yang akan datang," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, Kamis (8/9), usai menerima Pengurus PII di Jakarta. Di negara ASEAN, hanya Indonesia, Laos dan Myanmar yang belum menggunakan UU Profesi Insinyur.
Baca Juga:
Ketua Umum PII Muhammad Said Didu mengklaim, sudah ada beberapa fraksi di DPR yang mendukung pembentukan RUU Profesi Insinyur. "Kami telah menemui Fraksi Demokrat, Badan Legislasi Nasional DPR RI, Fraksi PAN dan kini Fraksi PDI Perjuangan. Mereka sangat mendukung," tegasnya usai bertemu Pramono.
Menurut dia, UU Profesi Insinyur telah menjad kebutuhan negeri ini di tengah liberalisasi sektor industri, jasa dan perdagangan yang akan diberlakukan ASEAN pada 2015.
Menurut dia, berdasarkan keputusan ASEAN Summit yang baru saja dilaksanakan, para insinyur ASEAN akan sangat bebas masuk ke Indonesia tanpa ada UU yang mengaturnya.
JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pramono Anung, menegaskan, bahwa saat ini diperlukan Undang-undang Prosesi Insinyur Indonesia
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD