DPR Anggap Serius Kelompok ABS
Hidayat Nurwahid Bela Presiden SBY
Rabu, 04 Februari 2009 – 09:36 WIB
SBY mengungkapkan hal tersebut saat bicara di forum Rapim TNI. Ditengarai, ada kelompok dalam tubuh militer yang bersikap ABS, untuk tidak memilih capres berinisal S dalam Pemilu 2009 nanti. Itu dikhawatirkan tidak menjaga netralitas TNI. KSAD sempat mengumpulkan para perwira tinggi dan pesiunan agar isu tersebut tidak berkembang.
Baca Juga:
Ketua MPR Hidayat Nurwahid menilai pernyataan Presiden SBY tersebut hanya upaya agar dua lembaga strategis negara itu menjaga netralitasnya. ’’Saya kira, ungkapan Pak SBY bisa diartikan beliau ingin memaksimalkan upaya menjaga netralitas di TNI dan Polri. Sebelum isu ABS, beliau kan sudah sering menyampaikannya berkali-kali,’’ katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/1).
Mantan Presiden PKS itu menambahkan, anggapan beberapa pihak yang menyebut SBY ingin mendapat simpati dengan pernyataannya tersebut terlalu berlebihan. Sebab, ungkapan itu tak lepas dari sejarah penegakan demokrasi di Indonesia. ’’Pada 2004 lalu, misalnya. Siapa yang tidak tahu kalau Polri dan TNI tidak netral,’’ ujarnya.
Karena itu, imbuh Hidayat, SBY mengungkapkan itu agar TNI dan Polri memastikan bahwa kejadian di masa lalu tersebut tidak lagi terjadi. ’’Itu tidak ada hubungannya dengan strategi politis. Pernyataan Pak SBY hanya penegasan,’’ katanya.
JAKARTA – Sinyalemen adanya gerakan ABS (Asal Bukan Presiden S) di internal TNI-Polri menggelinding ke DPR. Sejumlah politisi yang duduk di
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum