DPR: Apa Kabar Hukuman Mati untuk Napi Kasus Narkoba?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta Kepolisian RI mengusut tuntas kasus satu keluarga yang dibakar hidup-hidup oleh kartel narkoba di Makassar, Sulawesi Selatan.
Taufik menilai pembakaran satu keluarga ini merupakan tindakan yang sadis dan mengarah ke persekusi.
“Tindakan ini sudah biadab dan tak bisa ditoleransi," tegas Taufik, Selasa (14/8).
Dia menegaskan bukan hanya kasus kebakarannya saja yang diusut, tapi juga bandar narkoba. "Bahkan bandar narkoba dari pimpinan sampai ke akar-akarnya harus diberantas,” katanya.
Taufik meminta, jaringan narkoba di mana pun harus diberantas. Pasalnya, peredaran narkoba ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Dia meminta petugas tidak bermain-main terkait pemberantasan narkoba. Apalagi, banyak gembong narkoba masih dibiarkan hidup di dalam penjara.
Taufik menegaskan eksekusi mati kepada para gembong narkoba ini harus segera dilakukan.
"Karena gembong narkoba kadang masih mengendalikan narkoba dari penjara. Hukuman seumur hidup rasanya sudah tidak ampuh. Sepertinya eksekusi mati bisa lebih memberikan efek jera,” kata Waketum PAN itu.
DPR menyoroti kasus satu keluarga yang dibakar dalam rumah oleh kartel narkoba di Sulawesi Selatan dan mempertanyakan kelanjutan aturan hukuman mati.
- Terduga Bandar Narkoba yang Tikam Polisi Saat Penggerebekan Dikenakan Pasal Berlapis
- Kapolres Lahat Sebut Briptu Faras Nahbah Meninggal Akibat Luka Tusuk di Perut
- Bripda Faras Nahbah Tewas Ditusuk Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat, 2 Rekannya Luka-Luka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati