DPR Apresiasi Langkah Nyata Pemerintah RI Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Christina Ariyani mengapresiasi langkah pemerintah dalam mengantisipasi dampak dan merespons konflik di Timur Tengah terhadap kondisi di Tanah Air.
Menurutnya, Indonesia telah membuktikan sebagai negara yang mengupayakan perdamaian.
“Upaya diplomasi serta de-eskalasi yang dilakukan pemerintah saat ini sudah tepat. Dorongan agar para pihak menahan diri yang disampaikan Indonesia secara langsung maupun melalui organisasi internasional menunjukkan kepedulian dan keprihatinan kita atas konflik serta ancaman yang tengah terjadi,” kata Christina.
Dia menegaskan Indonesia tidak pernah menyetujui cara-cara kekerasan sebagai solusi menyelesaikan masalah dan senantiasa mengupayakan perdamaian sebagai jalan keluar.
Menurut Christina, ke depan, penyelesaian konflik dengan melibatkan peran 'penengah' juga perlu untuk diupayakan.
Christina mengatakan PBB sudah menyampaikan dunia tidak mampu menanggung lebih banyak perang.
Imbas perang Ukraina dan Rusia serta situasi konflik di Gaza masih terus membayangi dunia internasional.
“Kita sepenuhnya menyadari tidak akan ada yang akan diuntungkan dengan situasi kawasan yang memanas sehingga penting untuk terus mendorong pengendalian diri para pihak yang bersitegang.
Di luar upaya diplomasi, dia melihat pemerintah juga menyiapkan langkah kombinasi terukur untuk merespons dampak ekonomi akibat konflik.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Indonesia terus mendorong de-eskalasi dan pengendalian diri di antara negara-negara yang terlibat konflik di Timur Te
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Seorang Ibu Tolak Belikan Anak Snack Terafiliasi Israel Viral, Dapat Respons Positif
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh