DPR Apresiasi Mentan Bangun Pabrik Gula di Sulawesi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi rencana pemerintah lewat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membangun pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara.
Namun, legislator daerah pemilihan Sulawesi Selatan II berharap realisasi rencana ini bukan sekadar isapan jempol semata.
Menurutnya, ini sangat masuk akal karena sudah ada pengalaman sejarah pemerintah memiliki rencana membangun pabrik gula terbesar di Indonesia, tapi hingga kini mangkrak.
Pabrik gula yang bernama Glenmore tepatnya di daerah Banyuwangi memulai pembangunannya sejak Desember 2012 dan ditargetkan selesai pada Juni 2015.
Namun, hingga kini namanya ada tapi hasil produksi gulanya selalu angka nol.
Ketua Kelompok Komisi IV FPKS DPR RI ini mengingatkan pemerintah bahwa pembangunan pabrik gula dengan skala besar, biasanya memerlukan waktu dua periode pemerintahan.
Indonesia sangat memerlukan pabrik gula dengan kapasitas produksi 8 ribu ton per hari. Dengan kapasitas tersebut apabila masa giling 150 hari per tahun, maka diperlukan tebu sebanyak 900 ribu ton hingga 1,2 juta ton, atau sebanding dengan luas tanam seluas 9 ribu ha hingga 10 ribu ha.
Perencanaan ini harus matang mulai dari infrastruktur pembangunan pabriknya hingga lahan tebu sebagai penyuplai bahan baku dalam menghadapi masa giling.
Pabrik gula sudah dijanjikan akan dibangun di Sulawesi sejak lama
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio