DPR Apresiasi Menteri Bahlil Ajak Investor Lokal Bangun Infrastruktur Dasar di IKN

DPR Apresiasi Menteri Bahlil Ajak Investor Lokal Bangun Infrastruktur Dasar di IKN
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Instagram @bahlillahadalia

Sarmuji pun yakin pemerintah mampu menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar dalam waktu satu tahun, dan bisa digunakan pada tahun depan.

“Kalau dalam satu tahun pasti enggak, tetapi kalau ada wujudnya pasti berlipat ganda. Iya, tergantung fungsinya, kalau fungsinya 100 persen ya enggak, tapi kalau hanya secara simbolik kita bisa meninjau di situ, bisa upacara di situ, itu mungkin bisa,” ungkapnya.

Sarmuji mengatakan pemerintah tetap fokus membangun infrastruktur dasar di IKN sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam membangun ibu kota negara baru.

Sarmuji pun menyarankan agar pemerintah tidak perlu menanggapi kritik publik soal progres pembangunan IKN dengan sanggahan, tetapi ditanggapi dengan bukti pembangunan yang nyata.

“Namun, kalau disuruh semua sesuai marketnya ya enggak lah. Membangun IKN itu di mana-mana butuh waktu bertahun-tahun, enggak mungkin satu atau dua tahun, kan kita (pemerintah) bukan Bandung Bondowoso, jadi yang wajar-wajar saja,” tegas Sarmuji.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan negara dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun depan di IKN.

Bahlil juga menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor.

"Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan, yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara," ujar Bahlil kepada pihak Otorita IKN.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Muhammad Sarmuji mengapresiasi strategi Menteri Bahlil Lahadalia mengajak investor lokal untuk menanamkan modalnya di IKN Nusantara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News