DPR Apresiasi Menteri Bahlil Berupaya Wujudkan Indonesia Pusat Kendaraan Listrik Dunia
Dia menjelaskan insentif seperti pemotongan pajak, dukungan riset dan pengembangan, serta fasilitas infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan daya saing industri ini dan menarik lebih banyak investasi.
“Dalam rangka mempercepat pengembangan industri baterai di Indonesia, Pemerintah perlu memberikan insentif yang menarik bagi investor. Hal ini dapat berupa pemotongan pajak, fasilitas infrastruktur yang memadai serta dukungan riset dan pengembangan. Dengan adanya insentif ini, diharapkan lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di sektor ini," ujar Amin Ak.
Lebih lanjut, Amin Ak menenankan penting bagi Indonesia untuk tidak hanya menjadi produsen baterai, tetapi juga menjadi produsen kendaraan listrik.
Dia menekankan perlunya pengembangan industri otomotif nasional sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Indonesia harus bergerak dari hanya menjadi produsen baterai untuk kendaraan listrik, tetapi juga menjadi produsen kendaraan listrik itu sendiri. Hal ini akan membantu mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada impor. Kami harus berani bermimpi besar dan bertindak untuk mewujudkannya," pungkas Amin Ak.(fri/jpnn)
Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mengapresiasi kinerja Menteri Bahlil telah mengawal investasi dalam upaya mewujudkan Indonesia Pusat Kendaraan Listrik dunia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri