DPR Apresiasi Prestasi Kemendes PDTT Raih WTP 5 Kali Berturut-turut
![DPR Apresiasi Prestasi Kemendes PDTT Raih WTP 5 Kali Berturut-turut](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/05/30/menteri-desa-pembangunan-daerah-tertinggal-dan-transmigrasi-loha.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Komisi V DPR RI mengapresiasi kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) atas pencapaian opini wajar tanpa syarat (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae saat membacakan hasil kesimpulan rapat kerja dengan Kemendes PDTT, Selasa (30/5).
“Komisi V DPR RI apresiasi Kemendes PDTT atas capaian opini Wajar Tanpa Syarat Semester I Tahun 2022,” kata Ridwan Bae.
Ridwan Bae menegaskan Komisi V DPR juga akan memperjuangkan kenaikan anggaran untuk program-prioritas nasional yang berbasis masyarakat
“Komisi V DPR RI bersama Kemendes PDTT akan memperjuangkan peningkatan anggaran untuk membiayai program-program yang menjadi prioritas nasional dan program berbasis masyarakat,” sebutnya.
Selanjutnya, Ridwan Bae juga mengingatkan Kemendes PDTT agar segera menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK sekaligus mengambil langkah-langkah preventif agar beberapa temuan masa lampau tidak terulang kembali.
Setidaknya, berdasarkan laporan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, ada 34 rekomendasi dan 10 yang sempat menjadi temuan BPK.
Namun, hal itu mayoritas telah berhasil diselesaikan berdasarkan arahan pihak BPK.
Komisi V DPR RI menyampaikan apresiasi atas prestasi Kemendes PDTT meraih opini WTP dari BPK selama 5 kali berturut-turut
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Begini Pandangan Akademisi Terkait Efisiensi Anggaran Dalam Inpres 1 Tahun 2025
- Ahmad Najib Dukung Efisiensi Anggaran Pemerintah sebagai Langkah Strategis
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya