DPR Asal Sumbar Dinilai Kurang Peduli
Kamis, 11 November 2010 – 16:30 WIB
JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Edison Saleleubaja direncanakan akan hadir dalam talkshow penggalangan dana yang diselenggarakan TVRI Stasiun Pusat bekerjasama dengan Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM) Jakarta Raya. Acara itu akan diselenggarakan, Jumat (12/11) pukul 19.30 wib hingga 21.30 wib, di Auditorium TVRI Stasiun Pusat, Senayan Jakarta. Anggota DPR asal dapil Sumbar menjadi sorotan, karena dinilai kurang peduli. Selain melakukan penggalangan dana, lanjut Zulfahmi, secara khusus Bupati Kepulauan Mentawai Edison, juga akan menayangkan visualisasi bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 26 Oktober 2010.
Koordinator acara, yang juga Ketua Umum BK3AM, Zulfahmi Burhan kepada JPNN, mengatakan, acara penggalangan dana ini selain ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah, sekaligus membantah berbagai isu miring yang menuding masyarakat Minang di rantau tidak peduli terhadap masyarakat Mentawai.
Baca Juga:
"Tidak benar, kalau kami perantau Minang ini tidak peduli dengan saudara-saudara kami di Mentawai yang saat ini tertimpa musibah. Untuk itu, sesuai dengan rencana, Jumat, kami akan menggalang dana bekerjasama dengan TVRI pusat," kata Zulfahmi, di Sekretariat BK3AM, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/11).
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Edison Saleleubaja direncanakan akan hadir dalam talkshow
BERITA TERKAIT
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal