DPR Bakal Kawal Janji MenPAN-RB
jpnn.com - JAKARTA - Komisi II DPR RI bakal mengawal janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi untuk mengangkat seluruh honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS tanpa tes. Mereka juga meminta harus ada regulasi yang jelas agar meski menteri berganti kebijakan bisa jalan terus.
“Menteri kan bisa berganti-ganti, makanya harus dibuat PP yang mengikat janji MenPAN-RB ini,” kata Anggota Komisi II DPR RI, Arwan Thomafi saat Rapat Kerja dengan MenPAN-RB, Yuddy Chrisnandi, di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9).
Menurut Arwani, pernyataan setiap menteri selalu sama meski presidennya berbeda-beda. Itu sebabnya politisi PPP ini mendesak tidak hanya Yuddy saja yang berniat mengangkat, tetapi juga seluruh menteri di Kabinet Kerja serta Presiden.
“Janji MenPAN-RB ini janga karena takut didemo besar-besaran lagi,” kata Arwani mengingatkan.
Kalau Cuma MenPAN-RB yang mau angkat, menurut Arwani, begitu sampai di Menko Perekonomian dan Menkeu serta Presiden mentok. Tamatlah riwayat honorer K2. “Karena itu, niat mengangkat seluruh honorer K2 harus menjadi niat bersama di internal pemerintah,” ujar Arwani.
Hal senada diungkapkan anggota Komisi II DPR dari F-PDIP, Arteria Dahlan. Menurut Arteria, seluruh pernyataan MenPAN-RB sudah terekam dan menjadi dokumen negara.
“Itu sebabnya, sepuluh fraksi di DPR akan mengawal janji-janji pemerintah,” tegas Arteria. (esy/jpnn)
JAKARTA - Komisi II DPR RI bakal mengawal janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa