DPR Bakal Pelototi Laporan Harta Kekayaan Hadi Tjahjanto
jpnn.com, JAKARTA - Komisi I DPR memastikan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI akan digelar pekan ini. Beragam hal sudah dipersiapkan komisi yang membidangi pertahanan negara dan intelijen itu.
Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz mengatakan, pihaknya akan memeriksa profesionalitas, integritas, rekam jejak dan hal lainnya tentang Hadi. "Laporan kekayaan akan kami periksa," tegas Meutya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/12).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengusulkan nama Hadi sebagai calon Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Berdasarkan laman acch.kpk.go.id yang diakses, Senin (4/12), Hadi tercatat memiliki total kekayaan Rp 5 miliar dan USD 60 ribu.
Hadi pertama dan terakhir kali melapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK pada saat menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 24 Juni 2016.
Lebih lanjut Meutya mengatakan, Hadi bukan sosok asing di Komisi I DPR. Sebab, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASU) itu sudah sering mendampingi Jenderal Gatot dalam rapat kerja di Komisi I DPR.
"Saya rasa beliau bukan sosok yang baru di Komisi I karena sudah tahu rekam jejaknya dan lain-lain," tegasnya.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi I DPD Tubagus Hasanuddin, setiap legislator di komisi yang menjadi mitra kerja TNI itu dibebaskan bertanya apa pun ke Hadi saat fit and proper test. Misalnya soal kelanjutan pembangunan minimum essential force (MEF), meningkatkan disiplin prajurit untuk lebih baik lagi dan hal lainnya.(boy/jpnn)
Komisi I DPR memastikan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI akan digelar pekan ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya
- Ini Reaksi Jenderal Agus Subiyanto soal Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024
- XL Axiata & Smartfren Merger, Meutya Hafid Mengaku Belum Tahu
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN