DPR Bakal Seleksi Calon Anggota BPK, MAKI Menyoroti Potensi Penyelundupan Kandidat Titipan Koruptor

Boyamin mengatakan kasus suap yang menyeret auditor maupun anggota BPK menunjukkan adanya integritas yang buruk.
"Sebab, integritasnya sebelum-sebelumnya buruk, sehingga malah jabatan BPK tampaknya dipakai untuk menambah kantong secara tidak halal,” kata aktivis antikorupsi itu.
Boyamin berikutnya menyoroti kemungkinan kandidat selundupan dari pihak-pihak tertentu menyambut seleksi anggota BPK.
Praktisi hukum itu menyebut pihak yang mau menutupi berbagai penyimpangan dan korupsi bisa menyelundupkan sosok ke BPK melalui proses seleksi.
“Saya menengarai ada selundupan-selundupan, penyusupan untuk memanfaatkan BPK demi melindungi orang-orang atau pihak-pihak yang berkepentingan dari dugaan penyimpangan-penyimpangan,” kata Boyamin.
Dia memang tidak memerinci calon titipan yang berpotensi diselundupkan ke BPK. Namun, dia mewanti-wanti panitia seleksi (pansel) tidak meluluskan kandidat yang diduga bermasalah.
“Pokoknya pansel harus waspada. Ada kepentingan politis dan kepentingan penyalahgunaan jabatan, terutama korupsi,” ucapnya.
Kalaupun ada politikus yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota BPK, Boyamin mengingatkan kandidat tersebut harus memiliki integritas dan kemampuan yang teruhi.
MAKI menyoroti beberapa hal seperti potensi penyelundupan kandidat titipan dari rencana DPR yang mau melakukan seleksi calon anggota BPK.
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- MAKI Desak Kejagung Periksa Broker Minyak dan 5 Perusahaan Pengangkut
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- 1.824 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo di DPR Hari Ini
- Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pengelolaan Aset Negara Oleh PPKGBK
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN