DPR: Beda Pemimpin Beda Pula kebijakan
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Michael Wattimena meminta pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla terus berupaya membangun daerah tertinggal. Tidak hanya daerah yang ada di daratan, melainkan juga daerah kepulauan.
Sebab, kata Michael, saat ini masih ada daerah kepulauan yang kurang perhatian pemerintah dari segala hal.
Anggota DPR dapil Papua Barat ini mengatakan bahwa membangun daerah tertinggal memang bukan hal yang mudah. Menurut dia, butuh strategi yang tepat dan pendekatan secara arif serta bersinambungan.
“Karena yang terjadi saat ini beda pimpinan beda pula kebijakan yang akan dijalankan. Seharusnya program tersebut tetap dilanjutkan,” kata Michael saat menjadi pembicara seminar nasional bertajuk “Meretas Ketertinggalan Daerah Kepulauan" di Universitas Persada Indonesia Jakarta, Rabu (18/5).
Dia menilai orientasi pemerintah saat ini ialah membangun daratan, bukan kepulauan. Sedangkan Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas.
“Jadi saya menilai meretas ketertinggalan yang notabenenya ialah wilayah kepulauan, tapi orentasi pembangunannya daratan, akan tetapi tidak ada orientasi kepulauan,” kritik Michael.
Menurutnya, ketertinggalan dapat dimaknai sebagai bagian upaya yang disengaja dari kekuasan yang tidak berpikir untuk kemajuan daerah kepulauan.
“Bayangkan dana alokasi umum saat ini dihitung dari luas daratan dan jumlah penduduk. Lalu bagaimana mereka yang tinggal di daerah kepulauan, tentunya dana yang didapatkan jauh lebih besar dari alokasi dana daratan,” papar Michael.
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Michael Wattimena meminta pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla terus berupaya membangun
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat