DPR Berharap Harga TBS Segera Normal
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai telah mengambil langkah sangat strategis dalam upaya untuk kembali menaikkan dan menjaga stabilitas harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit nasional, yang sempat anjlok pada awal 2022.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Golkar H.M Salim Fakhry berharap langkah yang diambil pemerintah bisa meningkatkan kembali harga TBS kelapa sawit, sehingga petani kelapa sawit, terutama petani mandiri, tidak semakin dirugikan dengan penurunan harga TBS.
"Harapan kami semua, bagaimana efek dari kebijakan atau langkah strategis yang diambil Pemerintah tersebut terhadap harga TBS kelapa sawit. Apakah akan cepat membantu petani dengan kenaikan harga TBS atau tidak," katanya pada program Wakil Rakyat Bicara Sawit 2022," belum lama ini.
Dia menambahkan Indonesia telah menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Sejak 2006 hingga 2021, produksi minyak sawit Indonesia terus meningkat hingga mencapai 44 juta ton per tahun dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 3,6 persen per tahun.
Setiap tahun, sektor kelapa sawit juga berkontribusi sekitar 13,5 persen terhadap ekspor non-migas Indonesia dan menyumbang 3,5 persen terhadap produk domestic bruto (BDP).
"Dapat dikatakan industri kelapa sawit nasional telah menjadi salah satu industri unggulan Indonesia," katanya.
Beberapa waktu lalu, katanya, harga Tanda Buah Segar (TBS) sempat menyentuh angka tertinggi yakni sebesar Rp 3.500 per kg, khususnya di Provinsi Riau.
Itu terjadi pada awal 2022, akan tetapi, harga TBS tiba-tiba anjlok.
Pada April 2022, petani di sejumlah daerah merasakan fluktuasi penurunan harga TBS yang sangat signifikan dan dampaknya telah dirasakan oleh petani sawit.
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah