DPR Berharap Pemerintah Kirimkan Surpres agar RUU TPKS Bisa Dibahas

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan perlindungan terhadap perempuan dalam peringatan Hari HAM Sedunia pada 10 Desember.
Puan menuturkan, hak bagi perempuan untuk mendapat perlindungan terdapat dalam RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang diperjuangkan DPR.
“HAM nilai yang harus dijunjung tinggi dalam demokrasi. Termasuk perempuan. RUU TPKS menjadi wadah pelindung bagi hak-hak perempuan,” kata Puan pada Jumat (10/12/2021).
Puan menuturkan, perempuan harus mendapat perlindungan karena banyak korban kasus kekerasan seksual yang dialami perempuan.
“RUU TPKS bukan hanya terkait perlindungan korban kekerasan seksual, tapi juga soal HAM,” ucap perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.
“Perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual sering tak bisa membela diri dan sulit mendapat perlindungan,” ucap Puan.
Karena itu, RUU TPKS sangat dibutuhkan agar bisa menjamin terpenuhinya hak-hak perempuan.
Ditambah, RUU TPKS berfokus kepada korban dan mengatur pencegahan kekerasan seksual.
Ketua DPR Puan Maharani menilai, RUU TPKS sangat dibutuhkan agar bisa menjamin hak-hak perempuan
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
- Parlementaria Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang PRIA 2025, Selamat
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Singgung Perintah Prabowo dan Penertiban PBPH
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD