DPR: Buruh Ikut Wajib Militer Harus Bersifat Pilihan
Jumat, 31 Mei 2013 – 13:02 WIB
JAKARTA - Rancangan Undang-Undang (RUU) Komponen Cadangan mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pekerja dan atau buruh yang telah memenuhi persyaratan wajib menjadi anggota komponen cadangan.
Anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatullah menilai, kalau buruh diberikan pendidikan militer itu merupakan hal bagus. Karena dapat meningkatkan rasa nasionalisme, mental menjadi lebih tangguh, dan dedikasi. "Ini bisa memacu dan berkorelasi pada kinerja," kata Poempida saat dihubungi, Jumat (31/5).
Menurut dia, wajib militer tidak perlu diwajibkan kepada buruh. Hal ini dijadikan dalam konteks memilih sesuatu. Karena jika diwajibkan tidak semua siap secara fisik dan mental.
"Kalau mau berkarier dalam militer boleh saja tapi jadi ditawarkan saja atau jadikan stimulus untuk karier, tapi berdasarkan pilihan bukan kewajiban," terang Poempida.
JAKARTA - Rancangan Undang-Undang (RUU) Komponen Cadangan mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pekerja dan atau buruh yang telah memenuhi persyaratan
BERITA TERKAIT
- Saat Anggota Reserse Memberikan Penyuluhan ke Ratusan Jemaat Gereja, Lihat
- Pakar Minta KPPU Lebih Jeli Selesaikan Aduan Terkait RPM
- Atasi Kemacetan di Jakarta, Pramono Anung Bakal Sediakan Transjabodetabek
- Pascakecelakaan Maut, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang
- Sst, KPK Gelar OTT di Kalsel, Siapa yang Diangkut?
- Ditjen HAM Dorong Peran Satpol PP Dalam Menjaga Ketertiban Daerah.