DPR Curiga Jokowi Mulai Main-Main soal Revisi UU KPK
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo mengaku sudah membaca perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk mencabut revisi UU KPK dari program legislasi nasional (prolegnas).
"Saya membaca perintah presiden kepada Mensesneg dan Menkumham cabut revisi UU KPK dalam prolegnas. Tetapi hingga hari ini DPR belum menerima surat pencabutan tersebut dari pemerintah," kata Firman Soebagyo, di press room DPR. Senayan Jakarta, Selasa (7/7).
Lolosnya revisi UU KPK dalam prolegnas lanjut Firman, bukan atas kemauan DPR. "Dalam risalahnya, justru Menkumham yang mewakili pemerintah mengajukan revisi UU KPK nomor 30 tahun 2002 itu," ujarnya.
Kalau pemerintah mau menarik usulan tersebut, Firman minta agar memenuhi mekanisme pencabutan revisi UU yang sudah masuk dalam Prolegnas. "Tidak bisa hanya melalui omongan Jokowi yang diberitakan media massa. Tidak bisa seenaknya, harus melalui mekanisme pencabutan," tegasnya.
Kalau hanya melalui pernyataan-pernyatan pemerintah mencabut revisi UU KPK, politikus Partai Golkar itu curiga hanya presiden main-main.
"Saya curiga, jangan-jangan Menkumham dengan Presiden ini main-main dengan usulannya dan kalau masyarakat nanti protes, lalu DPR dipersalahkan. Itu yang kini dilakukan oleh penggiat antikorupsi," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo mengaku sudah membaca perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi