DPR Curigai Dana Densus 88 dari LN
Pembahasan Anggaran Polri
Jumat, 03 September 2010 – 06:21 WIB
Ahmad Yani dari Fraksi PPP menanyakan hal yang sama. Indikasi bahwa Densus 88 selama ini dibiayai pihak asing sangat kuat. Polri harus menangkis hal itu dengan menjelaskan secara transparan pos anggaran bagi satuan antiteror tersebut. "Itu pasukan khusus Polri. Jangan ada campur tangan asing," ujarnya.
Baca Juga:
Kapolri Bambang Hendarso Danuri yang didampingi Kabareskrim Ito Sumardi dalam pertemuan kemarin belum menjelaskan pertanyaan tentang dana Densus 88 yang dianggap "miterius" itu. Dalam paparan terkait anggaran, Bambang mengajukan anggaran untuk 2011 sebesar Rp 28,3 triliun. Pagu yang diajukan itu berdasar surat edaran menteri keuangan tanggal 24 Juni 2010. "Anggaran itu berdasar pagu sementara dari Menkeu," ujar Bambang.
Selain untuk kegiatan rutin, anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan polres dan polsek di daerah. Juga, terkait dengan program Keroyok Reserse, sebuah rencana Polri untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik pada fungsi reserse.
Di luar pertanyaan anggota komisi III terkait kerahasiaan bujet Densus 88, muncul sejumlah pertanyaan terkait peningkatan pengawasan terhadap patroli air. Pertanyaan itu disampaikan sejumlah anggota dewan yang sempat menjadi korban dalam tragedi di Bunaken, 7 Agustus lalu.
JAKARTA - Rencana anggaran 2011 untuk Mabes Polri naik 4,06 persen. Bila tahun ini Rp 27,19 triliun, tahun depan meningkat menjadi Rp 28,3 triliun.
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput