DPR Curigai Motif Hibah Amerika
Selasa, 04 September 2012 – 18:21 WIB
Menurut Rieke Pitaloka, walau hibah itu disebut sebagai bagian dari program kementerian, namun hal itu tak benar-benar terjadi. "Sebab dana hibah langsung digelontorkan kepada LSM-LSM itu tanpa melalui Kementerian Kesehatan," katanya.
Menurutnya lagi, rencana dan pelaksanaan hibah itu sendiri tak pernah dibahas dan bahkan belum mendapat persetujuan DPR seperti disyaratkan Undang-undang. Bahkan, tegasnya, disampaikan di Komisi IX juga tidak dan baru kali ini dibahas. "Itupun setelah anggaran cair. Kriteria pemberian itupun tak jelas. Karena kalau kita cek satu-persatu daerah yang diberi dana itu, sebetulnya bermasalah juga dari sisi tata kelola kesehatan," katanya.
Ia pun memertanyakan, apa kompensasi dari bantuan sebanyak itu. "Apalagi pemerintah tidak dilibatkan langsung, bagaimana mekanisme pengawasannya? Data apa yang "ditukar" demi uang itu?" katanya tak habis pikir.
Rieke mengakui bahwa kecurigaan DPR itu berdasar pada pengalaman operasional laboratorium kesehatan AS, Namru, di Indonesia. Laboratorium itu awalnya ditujukan untuk membantu penanganan wabah demam berdarah di Indonesia.
JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka, mencurigai motif pemberian dana hibah oleh Amerika Serikat kepada Indonesia senilai 28 juta
BERITA TERKAIT
- Unggul di Quick Count LSI Denny JA tetapi Tri-Haris Dinilai Belum Aman
- Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul di Pilgub Riau versi Quick Count LSI Denny JA
- Ketua PDIP Jateng Bambang Pacul: Cuaca Sedang Tidak Baik-Baik Saja di Kami
- Pilkada Siak 2024: Afni Z Berpidato, Massa Pendukung Bersorak-sorai
- Tim Pemenangan Ridwan Kamil - Suswono Klaim Pilgub Jakarta 2024 Bakal 2 Putaran
- Bentrok Antar-Massa Pendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar , 94 Orang Terkena Panah