DPR dan BIN Bicarakan Masalah Ini

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya menyatakan pertemuan Komisi I dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso hanya membicarakan masalah ancaman separatisme yang ada dan bagaimana penanganannya.
"Tadi dengan BIN kita tidak bicara satuan tugas (satgas) damai atau Kopassus. Kita tidak tidak secara detil membahas itu. Kita lebih banyak bicara tentang ancaman separatisme yang ada dan bagaimana penanganannya," kata Tantowi Yahya, usai rapat dengan BIN, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (28/9).
Diskusi tentang separatisme lanjutnya, juga sangat spesifik seperti yang ada di Papua dan Aceh. Jadi lanjutnya, tidak secara eksplisit pembentukan satgas.
"Kesepakatannya, adalah soal pendekatan ke depan terkait dinamika yang terus berkembang, harus in-line dengan pendekatan baru yang dikenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ungkap politikus Partai Golkar ini.
Dia jelaskan, Presiden Jokowi melakukan pendekatan merangkul, kebebasan pers asing, dan membebaskan tahanan politik. "Itu harus ada kesinambungan," tegasnya.
Selain itu, rapat juga mengerucut kepada apa yang seharusnya dilakukan pemerintah pusat terkait dengan ketika Presiden RI berkunjung ke Papua sudah beberapa kali, tapi gubernurnya tidak di tempat. "Ini harus dipikirkan, apa yang harus kita lakukan, ini kan tidak elok. Jadi pembahasan lebih banyak diskusi soal itu," ungkapnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya menyatakan pertemuan Komisi I dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso hanya membicarakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Presiden Prabowo Perintahkan BNPB segera Tangani Banjir
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Gubernur Pramono Instruksikan Buka Pintu Air Manggarai
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike