DPR Desak KKP Berantas Pukat Harimau
Senin, 23 April 2012 – 23:53 WIB
CIREBON - Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberantas penggunaan pukat harimau oleh nelayan. Menurutnya, selain merusak lingkungan, pukat harimau juga menghilangkan pendapatan bagi para nelayan yang menggunakan penangkapan ikan tradisional. Menurut Carmad, keberadaan alat tersebut akan membunuh benih-benih ikan sehingga mengancam keberlangsungan pendapatan nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil laut. “Tolong alat tangkap nelayan Pantura yang tidak ramah lingkungan diganti. Cukup alatnya yang diganti, nelayannya jangan dibasmi. Karena ikan kecil yang tadinya bisa besar menjadi mati,” pintanya.
“Memang alat tangkap jenis itu bisa berakibat rusaknya tempat-tempat yang biasa digunakan ikan untuk berkembang biak,” kata Herman saat reses di Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Senin (23/4).
Pernyataan Herman ini mengapresiasi keluhan masyarakat di daerah pemilihannya. Tokoh nelayan Desa Gebang, Kabupaten Cirebon, Carmad (62) mengeluhkan adanya nelayan yang menggunakan pukat harimau. Karenanya, ia meminta agar DPR dan Pemerintah untuk menindak penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
Baca Juga:
CIREBON - Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberantas penggunaan pukat
BERITA TERKAIT
- Saat Megawati Cerita Pernah Dilukis Jelek dan Digambar Entok
- Dilukiskan sebagai Srikandi Membawa Panah, Megawati: Saya Disuruh Membidik Siapa?
- Tanggapi Pagar Laut, Panggah Susanto DPR: Pelanggaran Atas Kepemilikan KKPRL Diancam Hukuman Pidana
- Lihat Banteng Lemu, Bu Mega Singgung Pengincar Jabatan Ketum PDIP
- Agustinus Tenau Mengadukan Penyelenggara Pemilu Maybrat kepada DKPP
- KPU Sulteng Nilai Permohonan Ahmad Ali Tidak Jelas di Sidang Sengketa Pilkada