DPR Desak Kompensasi Perjanjian Oslo Diaudit
Senin, 12 September 2011 – 20:57 WIB

DPR Desak Kompensasi Perjanjian Oslo Diaudit
Namun, Ma"mur menegaskan, beberapa kalangan menilai bahwa tindakan ini sangat bodoh. Diibaratkan seperti anak kecil yang menangis lantas diberi permen langsung diam. "Kok mau-maunya presiden tanpa menganalisis dampak kerugian dunia usaha dalam negeri akibat kekangan dari perjanjian ini," kata Ma" mur tak habis pikir.
Setelah lewat dari setahun perjanjian tersebut ditandatangani, lantas Ma"mur memertanyakan dikemanakan dana kompensasi sebesar 1 miliar dollar itu. Padahal, lanjut dia, jika dana itu dialokasikan untuk antisipasi penanganan kebakaran hutan, tentu kejadian yang meluas dalam waktu panjang dapat ditangani.
Dia mencurigai, jangan-jangan belum ada kompensasi yang digulirkan. "Ini perlu audit," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Uang kompensasi hasil perjanjian Oslo ditagih Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota Komisi IV DPR Ma"mur Hasanuddin menilai,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo