DPR Desak KPK Tuntaskan Korupsi Vaksin Flu Burung
Jumat, 01 Maret 2013 – 21:01 WIB
JAKARTA - Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Teguh Juwarno mempertanyakan lambannya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani dugaan korupsi pada proyek sarana dan prasarana pembuatan pabrik vaksin flu burung. Padahal berdasar temuan BAKN, kerugian negara dalam kasus itu mencapai Rp 600 miliar.
Kasus itu menyebabkan kerugian negara hampir Rp 600 miliar. "Kelambanan KPK ini patut dipertanyakan. Meski kita tahu KPK banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, namun kasus vaksin Flu Burung ini jelas-jelas lebih ngawur daripada kasus Hambalang dari sisi perencanaan dan penganggarannyan," kata Teguh saat dihubungi, Jumat (1/3).
Menurut Teguh, lembaga antikorupsi itu harusnya dapat lebih mudah menyelesaikan kasus dugaan korupsi vaksin flu burung. Sebab dilihat dari sisi perencanaannya, penyelewengan dalam proyek Kementerian Kesehatan itu lebih parah daripada Hambalang. "Seharusnya lebih gampang mengungkapan siapa pelaku dan yang harus bertanggung jawab," terangnya.
Teguh menambahkan, KPK kemungkinan sedang menyiapkan strategi untuk menuntaskan kasus yang masuk dalam skala besar. Namun, lanjut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, kasus itu harus ditindaklanjuti oleh KPK.
JAKARTA - Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Teguh Juwarno mempertanyakan lambannya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam
BERITA TERKAIT
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi