DPR Desak Menaker Lebih Cekatan Periksa Izin PT PBCS
jpnn.com, JAKARTA - Ketua komisi VIII DPR Muhammad Ali Taher Parasong menyesalkan adanya pekerja di bawah umur yang bekerja di pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) di Kosambi, Tangerang, Banten.
Pabrik itu Kamis (26/10) meledak dan menewaskan 47 korban dan melukai 46 orang lainnya.
Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) asal dapil Banten III itu mendesak Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) harus meninjau langsung dan memeriksa izin PT Panca Buana Cahaya Sukses.
Kemenaker harus melakukan evaluasi dan mengecek perizinan pabrik kembang api itu secara langsung.
“Pabrik tersebut ternyata banyak mempekerjakan pekerja di bawah umur dan lokasi pabrik yang tidak sesuai karena jarak yang dekat dengan pemukiman warga dan fasilitas pendidikan,” kata Ali, Sabtu (28/10).
Ali Taher mendorong agar Kemenaker dapat saling komunikasi dan kordinasi dengan Kementerian Perlindungan Anak dan Perempuan serta Polri dalam menyelesaikan peristiwa ini.
Sebab, bangak korban dari peristiwa tersebut yang merupakan anak di bawah umur dan perempuan.
“Kemenaker harus melalukan komunikasi dan kordinasi kepada pihak pihak terkait karena banyak yang dilanggar baik dari sisi perizinan dan standart keamanan pabrik itu sendiri,” katanya.
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) harus meninjau langsung dan memeriksa izin PT Panca Buana Cahaya Sukses.
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Korupsi di Kemenaker, Eks Anak Buah Cak Imin Dituntut Penjara Hampir 5 Tahun
- PHK Tokopedia Jangan Dijadikan Isu untuk Menjatuhkan Perusahaan
- Kemenaker Klarifiksi Soal THR Bagi Mitra Ojol
- Yang Belum Terima Tunjangan Hari Raya Silakan Adukan ke Posko THR Kemenaker
- Ribka Tjiptaning Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi, Hasto Singgung soal Kriminalisasi