DPR Desak Pemerintah Angkat Tenaga Medis di Daerah Terpencil jadi PNS
jpnn.com - JAKARTA--Nasib para tenaga medis termasuk dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di daerah terpencil belum jelas. Ini lantaran belum jelasnya kuota penyebaran tenaga kesehatan baik dokter, bidan, maupun perawat di daerah.
Hal ini menurut anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati akan berpengaruh pada penganggaran maupun insentif yang diterima para tenaga kesehatan.
"Penyusunan kuota bagi tiap daerah belum diimplementasikan Menteri Kesehatan secara jelas. Selain itu belum ada anggaran untuk tenaga kesehatan di daerah-daerah yang memang sudah ada kuotanya,” kata Okky di Jakarta, Rabu (4/9).
Politisi PPP ini mengaku banyak dokter yang mendatanginya untuk berkeluh kesah soal kebijakan Menkes. Mereka mengeluhkan hingga saat ini belum diangkat menjadi PNS.
"Seharusnya para tenaga medis itu diprioritaskan menjadi PNS. Terutama para calon dokter PTT itu. Mereka sudah mengabdi lama di daerah tapi tidak diperhatikan nasibnya," kritiknya.
Dia meminta kepada pemerintah agar para tenaga kesehatan PTT yang sudah terlalu lama mengabdi segera diprioritaskan diangkat menjadi PNS.
"Pemerintah jangan hanya mengumbar janji saja. Katanya bagi yang mengabdi di daerah akan diprioritaskan. Sekarang buktikan janji-janji tersebut. Banyak tenaga medis kita yang tersebar di beberapa daerah terpencil menunggu diangkat PNS," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Nasib para tenaga medis termasuk dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di daerah terpencil belum jelas. Ini lantaran belum jelasnya kuota penyebaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun