DPR Desak Pemerintah Perbaiki Sekolah Rusak
Komisi X Berjanji akan Perjuangkan Tambahan Anggaran
Rabu, 29 September 2010 – 22:22 WIB

DPR Desak Pemerintah Perbaiki Sekolah Rusak
JAKARTA— Wakil Ketua komisi X DPR RI Rully Chaerul Azwar meminta Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk lebih fokus terhadap rehabilitasi sekolah yang termasuk ke dalam kategori rusak berat. “Sasaran yang kita usulkan untuk direhabilitasi adalah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, di mana wajib belajar 9 tahun harus tuntas ketersediannya. Artinya, harus betul-betul yang rusak termasuk isinya.Untuk dana bisa diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang memang fungsinya untuk rehab,” ungkap Rully ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/9). Untuk itu, menurut Rully, DPR akan mengusahakan menambah anggaran DAK menjadi Rp. 15 Triliun. “Nah, jika sudah beres, maka kita usahakan lagi tambahan Rp 5 triliun untuk bahan ajar. Itu nanti semuanya akan diperjuangkan Badan Anggaran (Banggar) Komisi ke Banggar besar,” tukasnya.
Selain itu, lanjut Rully, Kemdiknas juga harus perhatikan kondisi perpustakaan di setiap sekolah guna peningkatan mutu pendidikan. “Kita akan berupaya untuk merekomendasikan fokus DAK 2011 harus ke sekolah rusak dan harus terehabilitasi semuanya,” Rully menambahkan.
Baca Juga:
Meski begitu, Rully mengakui program ini akan terkendala dana. Karena, lanjut Rully, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disetujui hanya berkisar Rp. 10 Triliun. "Sedangkan untuk rehabilitasi gedung sekolah yang rusak membutuhkan dana sekitar Rp. 15 Triliun. Jika ditambah dengan fasilitas bahan ajar sebesar Rp. 5 Triliun, berarti kebutuhan menyeluruh bisa mencapai Rp. 20 Triliun," ujar politisi dari Fraksi Partai Golkar itu.
Baca Juga:
JAKARTA— Wakil Ketua komisi X DPR RI Rully Chaerul Azwar meminta Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) untuk lebih fokus terhadap
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Incar Pemodal Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos