DPR Desak Pemerintah Selesaikan Sengketa Tanah
Kamis, 04 September 2008 – 19:46 WIB
JAKARTA - Komisi II DPR RI meminta Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Menteri Kehutanan (Menhut), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Direktur Perhutani dan instansi terkait lainnya untuk segera menyelesaikan berbagai kasus sengketa tanah yang terjadi di beberapa daerah di Tanah Air. Demikian antara lain kesimpulan rapat kerja gabungan antara Komisi II DPR dengan Kepala BPN, Menhut, Mendagri, Direktur Perhutani, Wakabareskrim, pihak Bappenas, di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (4/9). Raker dipimpin Ketua Komisi II EE Mangindaan (F-PD). Dalam raker tersebut, terungkap berbagai kasus sengketa tanah yang terjadi di tanah air, yang sampai sekarang belum terselesaikan. Misalnya sengketa tanah di Trenggalek (Jawa Timur), Tulang Bawang (Lampung), Bintan (Kepri), Kalteng, dan berbagai kasus lainnya. Beberapa anggota Komisi II yang menyoroti kasus sengketa tanah itu antara lain H Jazuli Juwaini (F-PKS), Mustokoweni Murdi, H Andi Wahab DT Majokayo (F-PG) dan Saut M Hasibuan (F-PDS).
Baca Juga:
Mustokoweni misalnya, menyoroti kasus sengketa tanah di masyarakat yang mendiami tanah di Trenggalek. Mereka menempati wilayah itu sudah sejak ratusan tahun yang lalu. Di sana ada 283 KK atau 4.267 orang yang selama bertahun-tahun menggantungkan hidupnya dari tanah tersebut. “Kalau orang-orang ini harus keluar dari tanah tersebut mau dikemanakan mereka,” tanya Muskoweni seraya meminta semua pihak terkait memberikan solusi atas kasus tersebut.(eyd)
JAKARTA - Komisi II DPR RI meminta Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Menteri Kehutanan (Menhut), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak