DPR Desak Pengadaan Pesawat MA-60 Cepat Diusut
Kamis, 12 Mei 2011 – 21:36 WIB
“Awalnya Merpati B to B tapi dengan segala keterbatasan dan cari utang susah akhirnya G to G. Dan saat itu Wapres JK masuk dan menilai dengan berbagai pertimbangan yang sebetulnya tidak listrik saja. Termasuk apakah Merpati harus beli atau sewa, ataukah bisa diterbangkan 20 tahun lagi atau bagaimana dan akhirnya diputuskan untuk ditunda dulu,” terangnya.
“Berdasarkan itu pemerintah Cina juga bilang kalau hal itu sudah diteken, dan otomatis mereka juga akan melindungi industrinya. Akhirnya mereka juga bilang kalau suatu hal yang sudah diteken saja bisa mundur artinya untuk hal pendanaan listrik 10 ribu mw juga bisa mundur,” tukasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta mendesak pihak berwenang untuk mengusut dugaan adanya 'permainan' dalam pembelian 15 unit pesawat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Survei TRI, Elektabilitas Paslon Nawaitu Melejit, Bermarwah Membuntuti
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat