DPR: Dewas KPK Harus Kredibel
Menurut Tama, perubahan cara kerja KPK diharapkan tidak menghambat kinerja KPK dalam memberantas korupsi. Selain itu, Tama juga mengatakan KPK harus mewaspadai tren penurunan hukuman bagi para koruptor yang mengajukan kasasi atau peninjauan kembali (PK) ke Mahamah Agung (MA).
“Tantangan KPK ke depan makin berat. Ada tren penurunan hukuman bagi para koruptor yang mengajukan kasasi atau PK. Jika hal-hal ini jadi kebiasaan tentu akan jadi paket yang semakin ramah terhadap pelaku tipikor," pungkasnya.
Turut menanggapi, Ketua Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia yang juga mantan Ketua Panitia Seleksi (pansel) KPK Yenti Ganarsih menuturkan kehadiran Dewas merupakan salah satu cara terobosan agar KPK bisa bekerja lebih baik. Dirinya berpesan agar setiap pihak tidak apriori atau anti terhadap perubahan peraturan.
"Dengan adanya Dewas, suatu pengaturan agar KPK jadi lebih baik. Jika ada masalah di dalam ya memang harus ada evaluasi," ungkapnya.(fri/jpnn)
Kehadiran Dewas merupakan salah satu cara terobosan agar KPK bisa bekerja lebih baik.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Hari Ini, Komisi III DPR Mulai Uji Kepatutan dan Kelayakan 10 Calon Dewas KPK
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Fraksi PDIP Bakal Libatkan Aktivis Melihat Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi