DPR Didesak Ingatkan Presiden
Soal Pencarian 13 Aktivis Pro Demokrasi yang Hilang
Rabu, 29 September 2010 – 00:33 WIB

DPR Didesak Ingatkan Presiden
JAKARTA - 28 September 2009 sudah setahun berlalu. Pada tanggal tersebut, DPR mengeluarkan rekomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal 13 aktivis pro demokrasi yang hilang pada tahun 1997-1998. Namun hingga kini, rekomendasi itu belum juga dijalankan.
"Kami ingin mencari 13 orang itu ada dimana. Sudah ada 12 tahun keluarga menunggu seperti apa nasibnya. Kalau meninggal di mana kuburnya, kalau hidup di mana?" kata Mugianto, Ketua Ikatan Orang Hilang Indonesia (IKOHI) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/9).
Baca Juga:
Disebutkannya, ada empat rekomendasi DPR dari hasil pembentukan Pansus Orang Hilang. Pertama, DPR mendorong Presiden membentuk pengadilan HAM Ad Hoc. Kedua, mencari 13 orang hilang. Ketiga, merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga yang ditinggalkan. Terakhir, meminta pemerintah Indonesia meratifikasi konvensi anti-penghilangan paksa.
Namun setelah rekomendasi dikeluarkan, kata Mugianto, DPR juga tidak serius mendorong SBY melaksankan rekomendasi itu. "Ketika rekomendasi keluar, DPR wajib untuk mengawal sampai diimplementasikan Presiden," ujarnya.
JAKARTA - 28 September 2009 sudah setahun berlalu. Pada tanggal tersebut, DPR mengeluarkan rekomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.100 Meter
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula Hari ini
- Sidang Sengketa Merek Minyak Gosok: Fakta Baru Terungkap dalam Pembuktian
- Ratusan Brimob Disebar ke Titik Banjir Jabodetabek, Evakuasi Anak-Lansia
- Alternatif Pertama, Penempatan Guru ASN Dilakukan Terpusat
- Darmadi Durianto Minta Permendag Minyak Jelantah Dievaluasi: Mematikan Usaha Para Pengepul