DPR Didesak Tolak Pembelian Korvet
Rabu, 21 Maret 2012 – 10:46 WIB
Menurutnya, semula kapal perang ini pesanan Brunei tahun 2002 tapi setelah tiga kali uji coba negeri yang dipimpin Sultan Hasanah Bolkiah, itu menolak membelinya. Lalu kapal ini ditawarkan ke Vietnam yang juga menolak untuk membelinya. "Ironisnya TNI AL malah ingin membeli kapal perang bermasalah ini," kata dia tak habis pikir.
Baca Juga:
IPW mengingatkan, DPR dan KPK harus mengarahkan TNI dalam membeli alutsistanya konsisten konssten dengan rencana dan strateginya. Sehingga kekuatan alutsista TNI dapat dimaksimalkan, dievaluasi, terhindar dari mark up dan korupsi.
"Alutsista TNI jangan smpai dipecundangi mafia-mafia proyek yang membuat TNI hanya mendapatkan alutsista 'sampah' dari negara-negara barat," pungkas Neta. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) yang juga Deklarator Komite Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendesak Komisi I DPR menolak rencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres