DPR Didesak Tolak Usulan Revisi APBN
Dianggap Hanya Siasat Pemerintah Dongkrak Popularitas
Minggu, 02 Juni 2013 – 17:46 WIB
"Jumlah kompensasi saja lebih besar dari rencana penghematan. Ini mirip dengan tahun 2008, jelang pemilu, ada program populis. Apalagi ini Demokrat sedang berada di bawah, pasti ini sangat dimanfaatkan, terutama untuk partai koalisi," ungkap Yuna.
Menurutnya, pemerintah sejak APBNP 2012 dan 2013 sudah diberi diskresi untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi tanpa persetujuan DPR. Namun, pemerintah tak memanfaatkan momentum itu.
Pemerintah, tuturnya, terlihat tidak berani disalahkan atas kebijakannya dan melemparnya ke parlemen, serta membuka peluang tawar menawar antarparpol di DPR. "Kami akan menyerahkan perhitungan kami pada DPR, agar ini tidak jadi mainan politik semata," tegas Yuna. (flo/jpnn)
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia