DPR Dihadiahi Tari Perut
Kamis, 04 November 2010 – 13:33 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menuai kritik. Kritik yang berupa sindiran itu, kali ini datang dalam bentuk aksi teatrikal tari perut, oleh elemen massa Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) dan Lingkar Studi untuk Demokrasi Indonesia. Kamis (4/11), di depan gerbang utama Komplek DPR/MPR/DPD RI, beberapa orang pemuda sibuk berjoget tari perut di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian.
Menurut Ray Rangkuti dari pihak Lima, aksi teatrikal tersebut memang dimaksudkan sebagai bentuk protes terhadap kunjungan studi banding anggota dewan, yang saat ini dinilai pihaknya sudah tak terkontrol lagi. "Karena, kalau dilihat secara rasional, studi tentang etika ke Yunani, studi ke Afrika Selatan. Jadi sepertinya, tak terlalu penting lagi argumentasi. Yang penting berjalannya itu. Kita sudah mengutarakan argumentasi penolakan, tapi sudah diabaikan," kata Ray.
Makanya, karena merasa terabaikan, pihaknya menurut Ray, lantas menggunakan pola sindiran. Ray menyebutkan lagi, anggota dewan Yang Terhormat seolah-olah tak boleh ditunda kesenangannya. "Untuk itu semua, kita persembahkan kepada mereka tari perut, sebagai perwujudan (bahwa) kami rakyat siap melayani mereka, dan menghadirkan apa yang mereka butuhkan. Kalau mereka butuh kesenangan, ya, kita persembahkan tari perut," sindirnya.
Aksi teatrikal tari perut itu sendiri berlangsung selama hampir satu jam. Usai melakukan aksi teatrikal tersebut, elemen kelompok massa di depan gerbang utama DPR/MPR RI itu pun lantas membubarkan diri dengan tertib. (wdi/jpnn)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menuai kritik. Kritik yang berupa sindiran itu, kali ini datang dalam bentuk aksi teatrikal tari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana