DPR Diminta Cermat Pilih Ketua KPK
Senin, 14 September 2009 – 17:06 WIB

DPR Diminta Cermat Pilih Ketua KPK
JAKARTA - Anggota DPR RI diminta untuk berhati-hati dalam memilih calon Ketua KPK. Jika salah pilih, lembaga anti korupsi tersebut bisa hancur. "Mekanisme pemilihan Ketua KPK di DPR harus diubah. Kalau saya lihat, (sebelum ini) banyak kekurangannya, hingga hasilnya tidak maksimal," ujar Taufiequrrachman Ruki, salah seorang calon anggota BPK, di gedung DPR RI, Senayan, Senin (14/9). Lantas, bagaimana mekanisme pemilihan yang sesuai? Menurut Ruki, untuk menduduki jabatan Ketua KPK, seseorang itu harus merupakan figur pilihan. Oleh karena itu katanya, DPR harus mengajukan siapa-siapa calon yang layak diseleksi. Setelah seleksi di dewan itu selesai, kemudian calon-calonnya dipanggil dan dimintai kesediaannya untuk dicalonkan.
Kelemahan pemilihan Ketua KPK atau lembaga vital lainnya itu, jelas Ruki, antara lain bisa terlihat dari proses fit and proper test. Ia memandang bahwa dalam hal ini DPR kerap tidak mempunyai parameter jelas tentang figur yang akan menempati jabatan tertentu.
"Selama ini, figur yang dipilih, itu sesuai keinginan anggota DPR saja. Sudah sesuai atau tidak, bukan prioritas, karena semuanya berkaitan dengan politik," kritiknya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota DPR RI diminta untuk berhati-hati dalam memilih calon Ketua KPK. Jika salah pilih, lembaga anti korupsi tersebut bisa hancur. "Mekanisme
BERITA TERKAIT
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa