DPR Diminta Pelajari Substansi Capres Independen
Jumat, 08 April 2011 – 19:03 WIB
Selain itu, John Pieris juga menegaskan selain untuk membangun logika politik dan berdemokrasi, gagasan calon perseorangan itu juga terinspirasi dari proses dan realita demokrasi politik masyarakat Indonesia saat memilih kepala desanya.
Baca Juga:
"Semua calon kades berasal dari perseorangan. Tidak pakai duit. Siapa yang terbaik, dialah yang diberi mandat oleh warga desa untuk jadi pemimpin," ungkap John.
Beda halnya dengan Pemilukada di tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang sudah diatur oleh UU. "Siapa pun, termasuk kader parpol sendiri kalau ingin maju sebagai calon kepala daerah wajib setor kepada partai. Apalagi non-kader, rata-rata dimintai duit oleh pengurus partai minimal Rp400 juta, sebagaimana yang terjadi di kampung saya, Maluku," kata John Pieris.
Terakhir, dia juga mengungkap efek negatif dari kekuasaan parpol yang berlebihan dalam menentukan calon peserta pemilukada. "Setiap kepala daerah biasanya didaulat parpol untuk jadi ketua di daerah kekuasaannya. Akibatnya, apakah itu anak, istri dan saudaranya digiring untuk jadi anggota DPRD. Pertanyaan saya, dimana kedaulatan rakyat," tanya John Pieris. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di MPR, John Pieris mengingatkan agar DPR jangan buru-buru mengobral sikap menolak atau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024