DPR Diminta Tidak Dahului Hasil Investigasi Kecelakaan MA-60
Minggu, 07 Juli 2013 – 19:34 WIB
Lebih lanjut IAW mengungkap bocoran informasi dari pihak otoritas pemerintah untuk kelaikan udara dan pesawat udara penerbangan yang isinya memberikan gambaran detail tentang penyebab kecelakaan tersebut.
​"Pesawat mengalami "hard landing" melebihi kekuatan struktur pesawat dan mendarat tidak pada posisi yang benar, dimana hidung pesawat menyentuh landasan terlebih dahulu, padahal penerbangan tersebut merupakan penerbangan Training. Seperti itu kesimpulan Kementerian Perhubungan yang disampaikan oleh Direktur Direktur Kelaikan Udara dan Pesawat Udara (DKUPPU), Diding Sunardi," kata Junisab mengutip Diding Sunardi.
Sebaiknya lanjut Junisab, DPR perlu memperhatikan hal itu sebelum menuding kualitas pesawat sebagai penyebab utama terjadinya kecelakaan, karena masyarakat pengguna jasa penerbangan selama ini berada di dalam bayang-bayang bahaya.
Selain itu, dia juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masuk dan mengaudit kinerja manajemen MA-60 dan managemen operasi PT MNA.
JAKARTA - Indonesian Audit Watch (IAW) minta Komisi III DPR tidak mendahului hasil investigasi komprehensif penyebab kecelakaan pesawat MA-60 di
BERITA TERKAIT
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin