DPR Dinilai Makin Tak Arif
Selasa, 26 Juni 2012 – 14:31 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute & Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto menilai DPR makin tidak arif. Ini terbukti dengan ditahannya anggaran pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi III DPR RI. Seperti diketahui bahwa KPK mengajukan anggaran sebesar Rp225 miliar dengan mekanisme tahun jamak. Setiap tahun KPK mengajukan anggaran Rp61 miliar. Bahkan Rp18 miliar pertama yang dibutuhkan untuk pembangunan pondasi juga masih ditandai bintang (tidak disetujui).
"Alasan Komisi III yang mengatakan bahwa KPK lembaga Ad hoc sehingga butuh penghematan menurut saya logika yang keliru," kata Gun Gun Heryanto, Selasa (26/6).
Baca Juga:
Dikatakan, pengajuan anggaran yang diajukan KPK sejak tahun 2009 itu mendesak untuk disetujui. Apalagi KPK menangani kejahatan korupsi yang dominan dilakukan oleh penjahat kerah putih yang tentunya dukungan infrastruktur memadai pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute & Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto menilai
BERITA TERKAIT
- Oknum TNI Pelaku Penusukan 2 Warga di Semarang Berpangkat Kopral Satu
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut