DPR Disebut Lebih Boros Dari KPK
Senin, 25 Juni 2012 – 13:49 WIB

DPR Disebut Lebih Boros Dari KPK
JAKARTA -- Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membangun gedung baru terus menuai dukungan."Kita semua melihat urgensi pembangunan itu disertai dengan kepercayaan bahwa KPK memang benar-benar menghajatkan hal tersebut," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, Senin (25/6). "Sekalipun begitu, anjuran DPR agar KPK terlebih dahulu mencari gedung-gedung kosong pemerintah untuk dipinjam sebagai tambahan kantor KPK juga layak diperhatikan," katanya.
Dia menyatakan, alasan lembga ad hoc, penghematan, dan kinerja tak dapat diterima. Khususnya dua alasan terakhir, kinerja dan penghematan, lebih layak dialamatkan ke DPR daripada ke KPK. Pembangunan toilet, ruang banggar, studi banding, dan lain-lain, menurut dia, merupakan contoh dari pemborosan uang negara ala DPR. "Mudah-mudahan dua lembaga ini dapat saling mendukung dan menghormati," pungkasnya.
Baca Juga:
Ray menjelaskan, beban pekerjaan yang menumpuk, usia bangunan yang tua, dalam rangka memompa kinerja yang lebih baik dan penambahan karyawan merupakan kebutuhan yang dapat dipahami. Lebih-lebih lagi, KPK jilid III ini mulai memerlihatkan intensitas kinerja yang lebih positif.
Baca Juga:
JAKARTA -- Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membangun gedung baru terus menuai dukungan."Kita semua melihat urgensi pembangunan
BERITA TERKAIT
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen