DPR Dorong Pembatasan Biaya Kuliah di PTN
Senin, 31 Oktober 2011 – 22:22 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X dari Fraksi PKS, Raihan Iskandar, menilai pungutan biaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri (PTN) sudah kebablasan dan terlampau tinggi. Karenanya, sudah saatnya dilakukan pembatasan pungutan biaya pendidikan tinggi. Ditambahkannya, Komisi X DPR yang membidangi pendidikan sudah pernah melakukan audiensi dengan beberapa PTN untuk membahas biaya kuliah. Pada dasarnya, kata Raihan, pengelola PTN setuju jika diberlakukan batas atas biaya, asalkan pemerintah juga mau membantu.
Menurut Raihan, saat ini DPR masih mencari celah demi terwujudnya pendidikan murah, khususnya di PTN. Raihan mengakui, hingga saat ini pihaknya sedang meminta masukan dari berbagai kalangan. "Harapannya perguruan tinggi negeri ini punya standar SPP yang sama, baik otonom atau tidak. Tapi mungkin nanti kualitasnya agak berbeda," terang Raihan di Jakarta, Senin (31/10).
Baca Juga:
Raihan pun menyesalkan adanya otonomi perguruan tinggi yang justru dijadikan sebagai sarana untuk memberlakukan biaya pendidikan yang mahal kepada peserta didik atau mahasiswa. Akibatnya, biaya pendidikan di PTN justru lebih mahal daripada biaya di perguruan tinggi swasta (PTS). "Makanya kita sedang mencari bentuk yang pas," ujar Raihan.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi X dari Fraksi PKS, Raihan Iskandar, menilai pungutan biaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri (PTN) sudah kebablasan
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut