DPR Dorong Pemerintah Cari Tahu Penyebab Meninggalnya KPPS
jpnn.com, JAKARTA - Komisi II DPR menyurati pemerintah agar memberikan perhatian kepada keluarga petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia, dan menderita sakit karena menjalankan tugas di Pemilu 2019.
"Kami minta supaya ada perhatian terhadap korban," kata Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali usai rapat internal dengan komisinya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/5).
Menurut Amali, meskipun sudah ada surat edaran dari Kementerian Keuangan, tetapi komisi tetap meminta ada perhatian besar dari pemerintah maupun KPU.
Berdasar data KPU per Selasa (7/5), tercatat korban meninggal dunia sebanyak 456 orang, 3.658 lainnya sakit.
Amali meminta pemerintah mencari tahu apa penyebab kematian para korban penyelenggara pemilu tersebut.
"Ya kami tentu berempati. Kami tadi membuat surat kepada pemerintah, dan KPU, meminta untuk dilihat apa penyebabnya," kata dia.
Dia mengatakan persoalan ini akan menjadi satu dari sekian banyak evaluasi persoalan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Menurut dia, pada 23 Mei 2019, Komisi II DPR akan menggelar rapat bersama KPU, Bawaslu, untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan pesta demokrasi serentak yang baru pertama kali digelar di Indonesia, ini.
Komisi II DPR menyurati pemerintah agar memberikan perhatian kepada keluarga petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian