DPR Dorong Pensiun Dini PNS
Rabu, 29 Juni 2011 – 07:30 WIB
Marzuki menuturkan, penerimaan PNS kerap bermasalah. Hasil seleksi yang tidak maksimal ini membuat negara terus dibebani anggaran menggaji PNS. "Memang penerimaan PNS tahun lalu tidak berdasarkan perencanaan yang baik. Ada beberapa daerah yang sudah berlebihan PNS tapi masih diberikan formasi," keluhnya.
Namun, Marzuki ternyata lebih setuju adanya moratorium perekrutan CPNS. "Tapi lebih baiknya, untuk perbaikan sistem itu perlu moratorium penerimaan PNS. Semoga ini mewujudkan reformasi birokrasi," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional Erry Riyana Hardjapamekas saat bertemu dengan Wakil Presiden Boediono menyatakan perlu adanya moratorium penerimaan CPNS dan pensiun dini PNS. Hal itu dikarenakan adanya jumlah PNS yang membengkak serta masih ditemukannya berbagai praktik penyimpangan dalam rekruitmen.
"Usul kongkretnya dihentikan untuk sementara paling lambat 6 bulan dan dalam 6 bulan itu kita kaji kebutuhan sesungguhnya, kemudian kita perbaiki juga sistemnya supaya tidak mengakibatkan kebocoran," ucapnya Senin kemarin.
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achsanul Qosasi mendorong pemerintah untuk segera melakukan pensiun dini terhadap para pegawai negeri sipil
BERITA TERKAIT
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer
- Pramono-Rano Menang 1 Putaran, Angka Real Count Mencapai 50,7 Persen
- KPU DKI Jakarta Telusuri Surat Suara yang Tercoblos Paslon Nomor 3
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pilgub Jakarta 1 atau 2 Putaran? Begini Penjelasan KPU DKI
- Begini Hasil Sementara Penghitungan Suara KPU di Banten, Siapa yang Unggul