DPR Dorong PLN Maksimalkan Peralihan Kompor Gas ke Listrik
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus mendorong agar peralihan dari kompor gas ke listrik segera dimaksimalkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dia mencermati, kelebihan suplai listrik jika dialihkan ke kompor listrik seharusnya bisa mengurangi impor LPG dalam negeri.
“Kenapa harus menunda begitu lama (peralihan kompor gas ke listrik) di saat punya over supply yang cukup. Jadi, tidak perlu buang banyak subsidi untuk gas melon,” ujar Deddy.
Hal ini dikatakannya dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT PLN di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/3).
Menurut Deddy, PLN harus segera membuka ruang dialog dengan kementerian atau lembaga pemerintah lain terkait kebijakan peralihan kompor gas ke listrik.
“PLN dan Pertamina mungkin harus mulai berdialog dengan Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM,” jelas anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.
Senada dengan Deddy, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade juga mendukung agar peralihan kompor gas ke listrik ini segera terwujud.
Menurut dia, jika peralihan ini terlaksana, anggaran menghemat Rp 60 triliun.
DPR RI mendorong PLN untuk memaksimalkan peralihan dari kompor gas ke listrik untuk menghemat anggaran yang digunakan untuk menyubsidi LPG melon
- PLN Indonesia Power Berbagi Ilmu kepada Perusahaan Malaysia
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya
- PLN Indonesia Power Raih Best Emerging Large Scale Renewable Energy Development
- PLN UIP Kalimantan Bagian Timur Raih Penghargaan Gold di ISDA 2024
- Road Trip MGEVC jadi Bukti Keunggulan Mobil Listrik
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024